Transformasi

Transformasi dalam Basis Data adalah metode yang digunakan untuk mengubah suatu model Basis Data menjadi basis data fisik yang akan gunakan untuk membangun suatu sistem Basis Data. Transformasi dilakukan agar proses perancangan Basis Data serta implementasi elemen-elemen lain(entitas, relasi, atribut, dsb.) dapat dilakukan.

Transformasi Umum

1. Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel (file data)

2. Relasi dengan Derajat relasi 1:1 (satu ke satu) yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.

3. Relasi dengan Derajat relasi 1-N (satu ke banyak) yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian/pencantumanatribut key dari himpunan entitas pertama (yang berderajat 1) ke tabel yang mewakili himpunan entitas kedua (yang berderajat N). Atribut key dari himpunan entitas pertama ini menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas kedua.
4. Relasi dengan Derajat relasi N-N (banyak ke banyak) yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, akan diwujudkan dalam bentuk tabel (file data) khusus, yang memiliki field (tepatnya foreign key) yang berasal dari key-key dari himpunan entitas yang dihubungkannya.


Transformasi Entitas Lemah Dan Sub-Entitas

Penggunaan Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas dalam diagram E-R diimplementasikan dalam bentuk tabel sebagaimana Himpunan Entitas Kuat. Perbedaannya adalah jika Himpunan Entitas Kuat sudah dapat langsung menjadi sebuah tabel utuh/sempurna walaupun tanpa melihat relasinya dengan himpunan entitas yang lain, sedangkan Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas hanya dapat ditransformasikan menjadi sebuah tabel dengan menyertakan pula atribut key yang ada di himpunan entitas kuat yang berelasi dengannya.



Transformasi Relasi Tunggal

Implementasi Relasi Tunggal (Unary Relation). Dari/ke himpunan entitas yang sama dalam Diagaram E-R tergantung pada Derajat Relasinya.

1. Relasi 1-Many

Untuk relasi 1 to many dapat diimplementasikan melalui penggunaan field key dua kali tapi untuk fungsi yang berbeda. Jika terdapat himpunan entitas A dengan 2 atribut x dan y dengan x sebagai key, maka relasi tunggal terhadap himpunan entitas tersebut diwujudkan dengan menambahkan kembali field x ke tabel A.

2. Relasi Many-Many

Sementara untuk relasi yang derajatnya Many-to-Many akan diimplementasikan melalui pembentukan tabel baru yang merepresentasikan relasi tersebut. Tabel baru ini mendapatkan field dari semua atribut relasi (jika ada) yang ditambah dengan atribut key dari himpunan entitasnya.



Transformasi Relasi Multi Entitas

relasi multi entitas yang menghubungkan lebih dari dua himpunan entitas (N > 2) akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel khusus. Namun jika pada relasi yang menghubungkan N buah himpunan entitas kita dapat memastikan bahwa Derajat Relasi parsial di antara (N-1) buah himpunan entitas dengan suatu himpunan entitas (misalnya X) adalah satu-ke-banyak, maka relasi tadi tidak perlu diwujudkan sebagai sebuah tabel khusus dan atribut-atributnya cukup dilekatkan pada himpunan entitas X tersebut.





Transformasi Relasi Ganda

Implementasinya ditinjau pada masing-masing relasi tanpa terikat satu sama lain berdasarkan Derajat Relasi di masing-masing relasi tersebut.



Penjelasan

Entitas Super : Entitas yang bersifat umum

Sub-Type : Entitas khusus yang berasal dari Entitas Super

 

Transformasi Entitas Super/Sub-Type

1. Generalisasi

  • Proses perancangan yang bersifat bottom-up
  • Pembuatan entitas yang bersifat umum dimulai dari tipe-tipe entitas yang bersifat khusus


2. Spesialisasi

  • Proses perancangan yang bersifat top-down
  • Pembuatan satu atau beberapa entitas yang bersifat khusus (subtipe) dilakukan dari entitas yang bersifat umum terlebih dahulu (supertipe)

3. Agregasi

  • Sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi terkadang juga mengandung unsur dari relasi yang lain.
  • Agregasi menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara  langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relationship dalam diagram ER



Referensi :
  • http://codeoke.blogspot.com/2012/10/transformasi-ke-Basis-data-fisik.html#:~:text=Transformasi%20merupakan%20perubahan%20dari%20suatu,bentuk%20basis%20data%20secara%20fisik.
  • https://octoberplan.wordpress.com/2012/11/15/entity-relationship-diagram-erd/
  • https://youtu.be/ZcVi60E8Im8
  • http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Analisa_Perancangan_Sistem_05_Ika_M_ERD_LRS_Normalisasi.pptx

Comments

Popular posts from this blog

ERD (Entity Relationship Diagram)

Project Life Cycle dan Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

Perancangan Sistem 2