Analisis Sistem

Sistem dan Analis Sistem

Dalam pembangunan sebuah sistem terdapat 2 pendekatan dalam menentukan konsep suatu sistem antara lain :

1. Pendekatan yang menekankan kepada prosedurnya. Pendekatan yang menekankan kepada prosedurnya menurut Jerry Fitzgerald, Warren D. Stalling didefinisikan sebagai “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

2. Pendekatkan yang menekankan kepada komponennya, pendekatan ini dan yang menekankan kepada prosedur tidak saling bertentangan dimana pada pendekatan yang menekankan komponen menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald, Warren D. Stalling dimana mendefinisikan sistem sebagai “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuantertentu.”


Analisis Sistem

Analisis Sistem atau System Analysis adalah suatu teknik atau metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan system ke dalam komponen-komponen pembentuknya untuk mengetahui bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan system. Tujuan dari analisis sistem antara lain :

- Memahami sistem, dimana untuk membangun sebuah sistem kita harus memahami apa yang kita ingin sebuah sistem itu lakukan dan bagaimana cara kerja suatu sistem. Untuk itu analisis diperlukan agar kita dapat memahami intisari dari sebuah sistem

- Modifikasi, modifikasi adalah proses pengubahan suatu sistem menjadi sistem yang kita ingingkan. Agar kita dapat memodifikasi suatu sistem tentu kita harus memahami terlebih dahulu sistemnya agar kita dapat tahu apa yang akan dilakukan kedepannya.

- Menjadi Lebih Baik, Setelah sistem dimodifikasi maka tentunya sistem akan menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.


System Analyst

System Analyst atau analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Disebut sebagai individu kunci karena Sistem analis mengidentifikasi masalah dan kebutuhan dari organisasi. Analis sistem bertugas menentukan bagaimana sumber daya manusia, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang sistem analis juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan sistem informasi.


Perbedaan System Analyst dan Programmer

Analis sistem tentunya berbeda dibandingkan dengan programmer. Dimana programmer hanya bertugas sebagai pengimplementasi sebuah sistem. Sementara seorang system analyst harus menganalisa dan bisa saja juga sambil mengimplementasikan sebuah sistem. Perbandingan antara system analyst dan programmer dapat dilihat dalam tabel dibawah.

   
Programmer   
   
System Analyst   

Bertanggung jawab terbatas pada pembuatan program

Tidak terbatas pada pembuatan program, melainkan sistem secara keseluruhan

Pengetahuan cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem, utilities, Bahasa pemrograman yang diperlukan

Pengetahuan harus luas, tidak terbatas teknologi komputer, tetapi pada bidang aplikasi yang sedang ditangani

Pekerjaan programmer sifatnya teknis, mengharuskan ketepatan dalam pembuatan instruksi program

Pekerjaanya analis sistem pada pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar

Pekerjaannya tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang, terbatas antara pemrogram dan analis sistem yang telah memberikan hasil analisa dan perancangan (spesfikasi) dari program yang dikembangkan

Pekerjaan analisis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tiak terbatas pada sesame analis sistem, melainkan pemakai, hingga level manajer.

Dengan perbedaan seperti diatas maka seorang system analyst tentu memiliki peran yang lebih besar. Oleh karena itu seorang system analyst juga harus menguasai banyak hal juga. Hal-hal yang harus dikuasai oleh seorang system analyst antara lain.

1. Keahlian analisa

  • Memahami organisasi
  • Keahlian memecahkan masalah
  • Pemahaman sistem, untuk melihat organisasi dan sistem informasi sebagai sebuah sistem.

 

2. Keahlian teknis

  • Memahami potensi dan limitasi dari suatu teknologi
  • Keahlian penggunaan alat dan teknik pengembangan perangkat lunak serta ahli dalam menggunakan komputer

 

3. Keahlian Managerial


Kemampuan untuk mengatur proyek, sumber daya resiko dan perubahan

 

4. interpersonal skill.


sebagai suatu kemampuan ataupun ketrampilan milik seseorang untuk mengenal, menghadapi dan berkomunikasi atau interaksi dengan pihak lain

 

5. Pengetahuan tentang bisnis secara umum


Pengetahuan tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, pemasaran, produksi, manajemen personalia, keuangan, tingkah laku organisasi, kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.

6. Pengetahuan Tentang Metode Kuantitatif

Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakanmetode-metode kuantitatif, seperti : pemrograman linier (linier programming), pemrograman dinamik (dynamic programming), regresi (regresion), network, pohon keputusan (decision tree), trend, simulasi dan lain sebagainya.


Fungsi Analis Sistem

Analis Sistem diperlukan dalam proses pembangunan sebuah sistem. Dimana dalam pembangunan sebuah sistem seorang analis sistem diharapkan dapat:

1. Dapat Menemukan Masalah, fungsi pertama dari seorang analis sistem adalah dapat menemukan masalah dari sebuah sistem yang dapat menghambat kinerja dari sebuah sistem. Analis sistem juga harus dapat mengidentifikasi masalah tersebut secara terperinci.

2. Dapat Menemukan Cara Menyelesaikan Masalah, setelah masalah ditemukan tentunya harus diselesaikan agar sebuah sistem dapat berjalan secara optimal. Selain itu seorang analis sistem juga harus mengidentifikasi cara agar permasalahan tersebut tidak akan tejadi kembali.

3. Dapat Menemukan Tujuan, Analis sistem harus dapat menganalisis sistem agar dapat menemukan tujuan dari adanya sistem tersebut sehingga kebutuhan pengguna dapat terpenuhi.

4. Dapat Membentuk Rancangan Sistem, analis sistem harus dapat menbuat rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan permintaan dari user. Dengan analisa dari Analis Sistem maka pembangunan sistem dapat sesuai dengan keinginan user.


Langkah Dalam Analisis Sistem

Dalam menganalisis sebuah sistem terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh analis sistem antara lain :

Identify : Identify adalah tahapan pertama dimana dalam tahapan ini analis sistem mengidentifikasi atau mencari masalah yang ada didalamnya tugas tugas yang dilakukan adalah :

  • Mengidentifikasi penyebab masalah
  • Mengidentifikasi titik keputusan
  • Mengidentifikasi personil-personil kunci

Understand : Understand adalah langkah selanjutnya setelah identify dimana di langkah ini setelah kita mengidentifikasi permasalah permasalahan yang ada kita tentu harus memahami sistem. Untuk dapat memahami sebuah sistem maka dilakukan penelitian pendahuluan guna memperoleh data. Cara agar seorang analis dapat mendapatkan data yang diperlukan dengan melakukan :

  • Membuat Penugasan Penelitian.
  • Membuat Agenda Wawancara.
  • Mengumpulkan Hasil Penelitian baik fakta maupun data dari hasil penelitian.

 

Analyze : Setelah memahami permasalahan sistem seorang sistem analis kemudian harus menganalisis bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut. Analis sistem harus menganalisis pula apa penyebab dari permasalahan itu dan kemudian mengantisipasi agar kedepannya tidak akan terjadi kembali. Hal hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis sebuah sistem antara lain :

  • Relevance (Relvansi/Kesesuaian)
  • Capacity (kapasitas dari sistem)
  • Efficiency (efisiensi dari sistem)
  • Timeliness (ketepatan waktu menghasilkan informasi)
  • Accessibility (kemudahan akses)
  • Flexibility (keluwesan sistem)
  • Accuracy (ketepatan nilai dari informasi)
  • Reliability (keandalan sistem)
  • Security (keamanan dari sistem)
  • Economy (nilai ekonomis dari sistem)
  • Simplicity (kemudahan sistem digunakan)  

Report : Setelah menganalisis maka kemudian seorang analis sistem harus membuat laporan dari hasil analisisnya tersebut. Laporan ini kemudan diserahkan kepada pihak pengembang untuk kemudian diteruskan ke pihak manajemen. Kemudian pihak manajemen akan memperajari hasil analisis tersebut. Tujuan dari penyerahan laporan kepada piak manajemen adalah :

  • Melaporkan bahwa analisis telah selesai dilakukan.
  • Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen.
  • Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran daripihak manajemen.
  • Meminta persetujuan kepada pihak manajemenuntuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi).


Referensi : 
  • https://kamus.tokopedia.com/a/analisis-sistem/
  • https://www.ekrut.com/media/system-analyst
  • https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-analisis-sistem/
  • https://www.dosenpendidikan.co.id/analisis-sistem/
  • http://eganurima.blogspot.com/p/langkah-langkah-analisis-sistem-di.html

Comments

Popular posts from this blog

ERD (Entity Relationship Diagram)

Project Life Cycle dan Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

Perancangan Sistem 2