Kendala MPPL dan penjelasan SDLC
Mengapa manajemen proyek perangkat lunak lebih sulit dihandkle dibandingkan proyek rekayasa lainnya?
Ada beberapa alasan yag membuat proyek perangkat lunak
lebih sulit dihandle antara lain :
- Proyek perangkat lunak merupakan sebuah proyek pembangunan ebuah perangkat lunak agar sebuah perangkat lunak dapat memenuhi dasar, tujuan, kebutuhan, hasil yang diharapkan. Proyek ini melibatkan beberapa stakeholder antara lain Client, Project Manager, Programmer, Designer, Analyst, End user, dan Investor. Para stakeholder itupun harus berkolaborasi dan berinteraksi satu sama lain dalam sebuah proyek perangkat lunak. Karena melibatkan banyak stakeholder tentunya setiap stakeholder memiliki pemikiran yang berbeda. Misalnya seorang programmer memiliki algoritmanya sendiri untuk menyelesaikan suatu masalah tetapi belum tentu bisa diterapan di proyek perangkat lnak tersebut. Beberapa hal seperti ini yang membuat Proyek Perangkat Lunak lebih sulit dihandle.
- Proyek secara definisi merupakan kegiatan dengan perencanaan yang jelas dan memiliki perencanaan proses yang bisa dijadikan acuan. Namun dalam proyek perangkat lunak proses pengembangan sebuah perangkat lunak terkadang perencanaan awal tidak bisa dijadikan auan karena cara pikir tiap stakeholder bisa saja berbeda. Sehingga membuat pengembangan perangkat lunak ini lebih sulit dihandle.
- Dalam proyek perangkat lunak permintaan perubahan dari client dan investor terkadang membuat proyek perangkat lunak dapat memakan waktu lebih lama. Karena walaupun permintaan rekonstruksi hanya minim. Karena pembangunan perangkat lunak bersifat Logic bukan teknis. Sehingga Client, dan investor tidak mengetahui proses sebenarnya.
- Dalam sebuah proyek terdapat yang namanya The magic triangle yaitu scope, time dan cost. Magic triangle didesain dikarenakan banyaknya ketidakpastian dalam proyek dan keterbatasan resource maka terkadang hasil akhir dari sebuah proyek jarang sesuai dengan rencana awal. Oleh karena itu mengapa diberi batasan acuan bagi sebuah manajemen proyek untuk menyelesaikan sebuah pryek dalam batasan tersebut. Namun dalam proyek perangkat lunak, bagian pengembangan melibatkan logic. Dimana logic setiap orang tentunya berbeda satu sama lain dan perlu penyesuaian agar dapat memiliki cara jalan yang sama. Dalam sebuah proyek perangkat lunak. Rekonstruksi tujuan akan lebih bermasalah dibandingkan proyek rekayasa lainnya yang bersifat teknis.
SDLC
SDLC atau Software Development Life Cycle adalah
pendekatan terstruktur untuk pengembangan sebuah sistem bisnis. SDLC memiliki beberapa
fase antara lain :
medium.com |
- Planning : mengidentifikasi masalah, tujuan, dan kesempatan.
- Analysis: menganalisis kebutuhan informasi, menganalisis kebutuhan sistem, dan mempersiapkan proposal sistem tertulis.
- Design : mendesain dan membangun sistem yang direkomendasikan dari fase analisis dan membuat dokumentasi agar dapat berlanjut ke pengembangan berikutnya
- Implementasion : tahap ini merupakan mengimpementasikan Code, membuat database, dan membangun sistem.
- Testing and Integration : mengetes sebuah sostem, mengintegrasikan sistem, dan mengetes apakah sudah memenuhi syarat
- Maintenane : Memperbaiki dan memperbaharui sebuah sistem sesuai kebutuhan
Referensi :
- https://luchakamala.wordpress.com/2017/02/19/rangkuman-manajemen-proyek-perangkat-lunak/
- https://iskandaravong.blogspot.com/2019/09/proyek-manajemen-manajemen-proyek.html
- https://www.dosenpendidikan.co.id/pengembangan sisteminformasi/#Pengembangan_Sistem_Informasi_Metode_SDLC
Comments
Post a Comment